Rabu, 18 Juni 2008

Mengkudu dari Tradisional ke modern

MENGKUDU telah dikenal sekira 100 SM. Buah yang berbentuk bulat lonjong dan memiliki lubang di sekitar permukaannya ini memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat tradisional yang biasa membuat ramuan-ramuan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun, kebanyakan dari mereka belum mengetahui secara pasti, zat apa saja yang terkandung
dalam buah tersebut.

Mereka hanya mengetahui bahwa buah yang punya nama latin Morinda citrifolia ini punya khasiat pengobatan yang sangat besar dalam menyembuhkan berbagai ma-cam penyakit. Oleh karena itu, mengkudu sering digunakan sebagai ramuan tradisional yang kerap dijadikan obat untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Hal ini menimbulkan reaksi positif dari para ah-li nutrisi untuk me-neliti zat apa saja yang ter-kandung dalam mengku-du sehingga buah ini sering digunakan sebagai obat mujarab untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Setelah dilakukan ber-bagai macam penelitian terhadap mengkudu oleh para ahli nutrisi, ternyata diketahui mengkudu memiliki khasiat pengobatan yang sangat tinggi.

Dan pada akhirnya, mengkudu digunakan sebagai obat karena kemampuannya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, antara lain lesu (low energy), masalah pencernaan, kegemukan (obesity), depresi, lemah konsentrasi (fuzzy thinking), kanker, sakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan mengatasi penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh penurunan imunitas seperti HIV, jamur kronis, Altered Energy Syndrome (AS) dan penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein Barr.

Hal ini telah dibuktikan oleh 40 dokter di Amerika terhadap 8.000 pasiennya, dengan persen rata-rata kesembuhan terhadap penyakitnya sebesar 75%.

Kemampuan mengkudu dalam mengatasi berbagai macam penyakit ini terjadi karena bahan-bahan alami yang terkandung dalam buah ini sebagian besar berupa asam amino esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh kita, di antaranya Alanin, Argnin, Aspartat, Sistein, Glutamat, Glutamin, Glisin, Histidin, Iso-leusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Prolin, Serin, Treonin, Trptofan, Tirosin, dan Valin. Selain itu, buah mengkudu juga mengandung protein, vitamin, zat besi, magnesium, karbonat, enzim, beberapa asam dan basa, yang kesemuanya sangat berguna dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh kita.

Dahulu, masyarakat tradisional mengolah mengkudu hanya dengan diperas kemudian diambil airnya saja.

Sekarang, mengkudu diolah dengan menggunakan teknologi modern dan diambil seluruh zat yang terkandung dalam buah tersebut. Oleh karena itu, kita tidak bisa lagi menyebut mengkudu sebagai obat tradisional karena tidak hanya diolah dengan teknologi modern, tetapi juga memiliki khasiat yang lebih dari sekadar obat-obatan modern.
(Muham-mad Arif Rahman)

Tidak ada komentar: