TANAMAN rempah (herba) yang biasanya digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan ternyata memiliki banyak khasiat penting untuk kesehatan. Menanam tanaman herba tidaklah terlalu sulit. Jadi, bila Anda memiliki halaman atau pekarangan rumah yang cukup luas dan kurang termanfaatkan, mengapa tidak mencoba untuk menanaminya dengan tanaman herba?
Manfaat herba bagi kesehatan sudah banyak diketahui orang. Sakit perut, insomnia, dan rasa sakit saat menstruasi merupakan beberapa masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan herba.
Bila Anda menanam herba di pekarangan rumah, Anda tidak perlu repot dalam mengurusnya. Tanaman herba relatif tahan terhadap berbagai jenis penyakit dan hama tumbuhan karena minyak-minyak volatil (mudah menguap) pada beberapa jenis tanaman herba berperan sebagai insektisida alami. Bahkan, tanaman herba dapat mencegah serangan hama pada jenis tanaman lain yang ditanam di lahan yang sama.
Bagaimana bila Anda tidak memiliki pekarangan yang cukup luas untuk menanam herba? Itu bukan masalah karena herba sangat adaptif sekalipun ditanam di dalam pot. Yang perlu diperhatikan adalah penyinaran. Cahaya matahari sangat penting untuk tanaman herba dalam membantu produksi minyak-minyak esensial yang berkhasiat dan dapat menambah cita rasa masakan. Pastikan areal tanam atau pot memiliki drainase yang baik. Berikut ini beberapa jenis herba yang dapat dijadikan koleksi untuk apotek hidup Anda, beserta beberapa manfaat/khasiatnya:
Bawang putih, tumbuh dari hasil popagasi umbi yang merupakan cadangan makanannya. Bila ditambahkan ke dalam masakan, bawang putih dapat mencegah infeksi, memperlancar sirkulasi darah, dan dipercaya juga membantu mengatasi penyakit jantung.
Camomile, tumbuh dari benih berupa biji. Bila dibuat teh, dapat membantu pencernaan makanan dan mengatasi insomnia.
Rosemary, tanaman tahan penyakit dan hama, yang dapat ditumbuhkan melalui pengcangkokan. Teh rosemary dapat membantu mengatasi masalah reumatik dan gejala flu.
Nasturtium, tanaman ini tumbuh dari biji dan memiliki bunga berwarna cerah. Daunnya yang pedas kaya akan Vitamin C.
Sage, tumbuh dari biji atau dengan pencangkokan. Berbau harum dan bila dibuat teh, dapat membantu sirkulasi darah serta masalah menopause.
Parsley, terkenal sebagai pencegah bau mulut. Kunyah parsley setelah makan bawang merah atau bawang putih untuk menyegarkan kembali napas Anda.
Fennel, tehnya baik untuk pencernaan.
Basil, tananam tahunan yang harum. Dapat mengurangi rasa sakit bila daunnya ditumbuk dan dioleskan pada luka gigitan serangga.
Thyme, tanaman yang memiliki khasiat universal. Bila dibuat teh, akan membantu pencernaan dan mengatasi gejala deman.
Lavender merupakan tanaman bunga klasik yang dapat membantu pencernaan serta mengurangi depresi dan rasa lelah. Bunga yang dikemas dalam sachet dan diselipkan pada tempat tidur bayi akan mempermudah bayi tertidur.
Hyssop, tehnya dapat membantu mengatasi gejala flu, demam, dan sakit perut.
Marigold, tanaman tahunan yang bernama latin Calendula officianalis ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Fenugreek, bila bijinya direndam dalam air hangat dan diminum, dapat membantu wanita menyusui untuk meningkatkan volume air susunya.
Angelica, tehnya dapat memperlancar penceranaan.
Juniper, teh encernya dapat mengurangi rasa sakit dan masalah sakit perut.
Feverview, tanaman yang mirip bunga daisy ini tumbuh dari biji. Kunyah daun segarnya untuk membantu mengurangi migrain.
Penggunaan khasiat herba harus dilakukan secara hati-hati. Wanita hamil dan orang yang daya tahan tubuhnya rendah harus mendapat petunjuk dokter dalam mengonsumsi herba.
Cara membuat teh herba (herbal tea), sangat mudah. Hancurkan beberapa lembar daun dan masukkan tiga sendok teh hancuran daun tersebut ke dalam cangkir, lalu seduh dengan air mendidih. Biarkan selama tiga sampai lima menit, saring, dan tambahkan madu sebagai pemanis sesuai selera. (Handri sumber: New Idea)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar