Sabtu, 28 Juni 2008

Manfaat Rambutan


Rambutan Menormalkan Gula Darah

Jangan anggap remeh kulit apalagi biji rambutan. Di situ tersimpan
khasiat obat yang tak ternilai harganya.

Menurut kajian pakar tanaman obat, daging buah rambutan memuat
kandungan gizi cukup lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak,
fosfor, besi, kalsium, sampai vitamin C.

Sebagai gambaran, dalam setiap 100 gram (sekitar 3 buah) rambutan
terkandung 69 kalori, sekitar 18,1 gram karbohidrat, serta 58 mg
vitamin C. Kadar vitamin C buah rambutan lebih tinggi dari jeruk manis.
Sebab, dalam 100 mg jeruk manis hanya terdapat 49 mg vitamin C. Kadar
serat rambutan juga cukup tinggi, sekitar 2 gram per 100 gram berat
buah. Karakter buah seperti rambutan ini cocok dikonsumsi orang-orang
yang tengah berdiet menurunkan atau menjaga berat badan.

Bagaimana dengan biji? Bagian berbentuk bulat lonjong yang tersimpan di
dalam buah rambutan ini mengandung lemak dan polifenol cukup tinggi.
Komposisi zat-zat kimia yang dalam biji rambutan menghasilkan khasiat
hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). Inilah dasarnya mengapa
terapi biji rambutan kini banyak dilakukan untuk pengobatan alternatif
guna menormalkan kadar gula darah penderita kencing manis (diabetes
mellitus) yang cenderung tinggi.

Tak Cuma Buah

Selama ini bila bicara soal rambutan, hampir selalu terfokus pada
masalah bagaimana mendapatkan buah yang manis, berdaging tebal dan
mengelotok. Alhasil, muncullah predikat rambutan binjai, rapeah, dan
lebak bulus yang rasa buahnya manis dan segar. Namun orang sering lupa,
manfaat rambutan tak cuma dipetik dalam bentuk buah. Seluruh bagian
tanaman ini, dari akar sampai ke pucuk pohon, berpotensi sebagai obat
dalam.

Ambil contoh akar rambutan. Bagian tanaman yang paling bawah ini
berkhasiat mengobati demam. Kulit kayu, bagian yang lebih tinggi dari
akar, juga dapat diracik menjadi obat. Khasiatnya antara lain mengobati
sariawan. Daun rambutan yang berbentuk bulat lonjong mengandung zat
tanin dan saponin. Berdasarkan pengalaman nenek moyang yang diperkuat
dengan hasil riset, daun rambutan ini dapat diandalkan mengobati diare.

Untuk kecantikan, daun rambutan berkhasiat pula menghitamkan rambut
beruban. Yang tidak diduga-duga, kulit buah rambutan yang sering kita
buang begitu saja, ternyata mengandung zat-zat gizi penting dan
berkhasiat antara lain mengobati penyakit disentri dan demam.

Nah, bila di perkarangan terdapat pohon rambutan yang buahnya tidak
seenak rambutan binjai, Anda tak perlu kesal apalagi buru-buru
menebangnya. Toh, membiarkan pohon rambutan tumbuh subur, sama artinya
dengan melengkapi fasilitas rumah dengan sebuah pabrik obat alami.

Ramuan Obat rambutan
Kencing manis

Ambil 5 buah rambutan yang sudah masak, pisahkan bijinya. Potong biji
menjadi bagian-bagian kecil, lalu gongseng sampai berwarna kuning
kehitaman. Giling halus sampai menjadi bubuk. Masukkan seluruh bubuk ke
dalam cangkir, seduh dengan air panas. Setelah dingin, minum bagian air
yang bening sekaligus. Buang ampas atau endapannya. Lakukan sebelum
makan sebanyak 1-3 kali sehari, tergantung pada seberapa tinggi kadar
gula saat melakukan terapi ini.

Mengatasi uban

Ambil daun rambutan secukupnya, tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit
air sambil diaduk rata hingga ramuan terlihat seperti bubur. Peras air
ramuan dengan menggunakan sepotong kain, kemudian saring. Gunakan air
yang telah disaring untuk membasahi kepala. Lakukan setiap hari sampai
rambut terlihat lebih hitam.

Sariawan

Ambil kulit kayu rambutan seukuran tiga ruas jari. Cuci sampai bersih,
lalu rebus dalam 2 gelas air sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Selagi
hangat, gunakan ramuan ini untuk berkumur-kumur.

Demam

Sediakan 15 gram kulit rambutan yang telah dikeringkan. Rebus dengan 3
gelas air. Biarkan mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring,
lalu bagi menjadi 3 bagian. Minum 3 kali sehari, masing-masing satu
bagian.

Sumber: human health
Siw Haa

Tidak ada komentar: